Kamis, 26 Maret 2015

Tak Perlu ke Afrika, "Gurun Sahara" Ada di Yogyakarta

Para traveller tentu tahu tentang eksotisnya Gurun Sahara di Afrika. Namun, tak perlu jauh-jauh melihat keindahan hamparan padang pasir tersebut ke Afrika. Anda bisa melihat replika keindahan tersebut di Jogja. Tempat wisata di Jogja tersebut bernama Gumuk Parangkusumo.

Gumuk Parangkusumo terletak di Bantul, Yogyakarta. Gurun Sahara di Jogja ini memang mirip dengan Gurun Sahara di Afrika. Karena gumuk atau gundukan pasir tersebut memang membuat Anda tak merasa seperti berada di Jogja.

Gurun Sahara di Jogja ini tercipta dari fenomena alam letusan Gunung Merapi. Endapan pasir yang berasal dari material vulkanik Gunung Merapi tersebut terbawa oleh arus sungai hingga ke muara. Pasir tersebut kemudian terhantam oleh ombak samudera dan menjadi gurun pasir.

Keindahan dari tempat wisata di Jogja ini tidak hanya memukau wisatawan domestik saja. Namun banyak wisatawan mancanegara yang dibuat kagum dengan keindahan gurun pasir ini. Tak heran jika tempat ini kini menjadi daya tarik baru di kota Jogja.
Banyak yang bisa Anda lakukan di tempat ini. Seperti memotret keindahan hamparan gurun pasir, menaiki kuda sewaan dan berkeliling gurun pasir ini. Bahkan, Anda penyuka olahraga ekstrem seperti sandboarding juga bisa Anda lakukan di tempat ini.

Untuk olahraga ekstrem sandboarding, Anda harus mengeluarkan biaya sebesar 200 ribu per orangnya. Namun, dengan minimal 6 orang yang akan melakukannya. Harga tersebut telah termasuk alat pelindung serta durasi permainan selama 2 jam.

Jadi, ingin merasakan Gurun Sahara di Jogja? Datang saja ke Gumuk Parangkusumo. Letak tempat wisata di Jogja ini juga tak jauh dari Pantai Parangtritis. Jadi, puas menikmati pasir di gurun, Anda bisa menikmati pasir pantai sambil menanti keindahan sunset.

Rabu, 25 Maret 2015

Main-Main Ke “Rumah Teletubbies” di Yogyakarta

Ingatkah Anda dengan karakter 4 boneka berwarna ungu, hijau, kuning dan merah serta bayi matahari? Ya, karakter dalam film Teletubbies ini memang pernah mengisi Minggu pagi Anda. Namun, ingatkah Anda dengan rumah mereka yang berbentuk bulat atau kubah? Ternyata, Rumah Teletubbies tersebut dapat Anda lihat di Jogja. Bahkan kini menjadi salah satu tempat wisata di Jogja yang sayang untuk Anda lewatkan.

Rumah Teletubbies tersebut dapat Anda lihat di Desa Nglepen, Yogyakarta. Rumah tersebut sebenarnya memang tidak dirancang untuk meniru rumah dari film tersebut. Namun, rumah yang kini menjadi tempat wisata di Jogja ini awalnya merupakan rumah sementara bagi para korban gempa di Jogja pada tahun 2006.

Rumah berbentuk dome tersebut dibangun oleh LSM “Domes for the World Foundation” sebagai tempat tinggal sementara bagi para korban gempa. Namun, kini rumah-rumah tersebut justru dijadikan sebagai tempat wisata dan berubah namanya menjadi New Ngelepen.
Atap rumah-rumah di desa ini berbentuk setengah lingkaran. Cat putih menjadi dominasi bangunan ini. Rumah ini memang mirip dengan rumah dari film Teletubbies. Namun memang tanpa keempat pemainnya yang lucu tentu saja.

Rumah ini kini menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri bagi Kota Jogja. Sehingga sayang jika Anda melewatkan tempat ini jika berkunjung ke kota Jogja. Untuk mencapai tempat wisata di Jogja ini, anda hanya perlu berbelok ke arah kanan menuju Wonosari jika dari Yogyakarta. Kemudian Anda harus lurus terus hingga melewati rel. Selanjutnya Anda tinggal mencari papan penanda di sisi kiri untuk sampai ke Rumah Teletubbies ini. Soal biaya, Anda tak perlu pusing. Karena tak ada biaya untuk menikmati wisata ini. Bagaimana? Tertarik untuk “bertamu” mengunjungi Tingky Wingky, Dipsy, Lala dan Po?

Jumat, 20 Maret 2015

Restoran Abhayagiri, Restoran Dengan Pemandangan Terbaik di Yogyakarta

Kuliner lezat, desain unik serta pemandangan yang menarik menjadi poin penting yang terkadang dilihat oleh banyak orang dalam memilih sebuah tempat makan. Namun, jika Anda mencari ketiga poin tersebut di Jogja. Maka datanglah ke tempat makan di Jogja yang bernama Restoran Abhayagiri.

Restoran Abhayagiri adalah sebuah restoran yang berada di Dusun Sumberwatu, Sambirejo, Yogyakarta. Lalu, apakah kelebihan dari tempat makan di Jogja ini? Ternyata, restoran ini menawarkan pemandangan terbaik untuk melihat Candi Prambanan. Seru bukan?

Memang mungkin Anda telah sering atau pernah berkunjung melihat candi ini. Namun, Anda pasti belum pernah melihat candi ini dari sisi yang berbeda. Dan restoran ini menawarkan hal tersebut. Terlebih lagi, candi ini kini semakin ramai dikunjungi oleh banyak orang.
Letak restoran ini memang tidak menonjol seperti restoran lainnya. Anda hanya perlu memperhatikan papan penanda restoran jika Anda telah dekat dengan Candi Prambanan. Restoran ini berada di atas bukit. Karenanya, restoran ini dikatakan mirip seperti restoran di daerah Dago Atas Bandung.

Kesan modern terlihat saat Anda telah memasuki area parkir restoran ini. Cukup eksklusif dengan parkiran yang luas dan hiasan-hiasan yang terlihat di restoran ini. Tak heran jika harga di restoran ini terbilang agak mahal.
Pemandangan di restoran ini memang juara. Dari sisi teras restoran, Anda bisa melihat pemandangan Candi Prambanan dari ketinggian. Sangat cocok untuk Anda yang ingin melakukan dinner romantis bersama pasangan. Atau bahkan untuk mengatakan “I Love U” pada calon pasangan.

Menu yang ditawarkan di restoran ini cukup beragam. Mulai dari menu tradisional hingga internasional. Harganya pun mulai dari 15 ribu Rupiah hingga 230 ribu. Namun, ternyata tempat makan di Jogja ini tak hanya menawarkan kuliner saja. Namun juga kolam renang bergaya Jacuzzi hingga villa yang dapat disewa.

Pemandangan sore hari di restoran ini juga cukup indah. Apalagi saat tiba waktu sunset. Dengan latar Candi Prambanan, menambah keindahan Restoran Abhayagiri semakin bertambah.

Rabu, 18 Maret 2015

5 Hostel Cantik di Yogyakarta Mulai Dari Rp. 25 Ribu

Rooftop Edu Hostel
Bagi para backpacker, hostel murah menjadi pilihan saat menginap. Salah satu kota yang memiliki banyak hostel murah adalah Yogyakarta. Hostel di Jogja dapat dengan mudah ditemukan di berbagai sudut kota ini. Mulai dari harga di atas 150 ribu hingga hostel murah di Jogja yang hanya bertarif 25 ribu per orang permalamnya.

Meski hostel di Jogja ini tergolong hostel murah. Tentunya bukan berarti hostel tersebut juga murahan. Karena banyak hostel murah di Jogja yang terkenal cantik dan bisa menjadi pilihan menginap para traveller.

1.    Retra's Hostel

Hostel ini menggambarkan hostel murah namun tidak murahan. Karena hostel ini begitu bersih dan terlihat cantik. Hostel yang berdiri pada tahun 2013 ini memiliki tipe kamar dormitory dan private. Untuk tipe kamar dormitory, terdapat 10 kamar dengan masing-masing kamar berisi 4 bed. Sedangkan untuk tipe kamar private terdapat 3 buah ruang kamar dengan maksimal diisi oleh 2 orang.

Soal tarif per malamnya, untuk kamar dormitory sebanyak 85 ribu Rupiah per orang per malam dan 350 ribu Rupiah per malam untuk kamar private. Soal fasilitas, para traveller akan mendapatkan fasilitas WiFi, dapur untuk memasak, laundry hingga AC. Anda bisa datang ke Jalan Pandega Mandala nomor 25 C.

2.    Omah Cilik

Dekat dengan Malioboro, Keraton Jogja, hingga Taman Sari menjadi salah satu keunggulan dari hostel ini. Di Omah Cilik, terdapat 2 tipe kamar. Yaitu dormitory serta private. Dengan jumlah 3 kamar dormitory dengan 4 hingga 6 bed serta 2 kamar private.

Soal tariff, para traveller akan dikenakan biaya menginap sebesar 70 ribu Rupiah per orang per malam untuk kamar dormitory. Sedangkan untuk kamar private, dikenakan biaya sebesar 125 ribu per malam. Untuk lokasi hostel ini yaitu di jalan Purwokinanti PA1/350, Jogja.

3.    Edu Hostels

Hostel ini adalah hostel besar dengan 5 lantai dan total kamar sebanyak 45 kamar dormitory dan 18 kamar private. Yang menyenangkan adalah ada area rooftop dan kolam untuk berendam. Untuk dormitory wanita terletak di lantai 2 dan dormitory pria di lantai 3. Fasilitasnya yaitu mulai dari AC, air hangat, lesehan, bangku, TV, sofa panjang, kolam beendam di rooftop, serta sarapan. Untuk menginap di hostel ini, Anda bisa datang ke Jalan Letjen Suprapto No 17 atau sekitar 1 km dari Malioboro.

4.    Venezia Homestay & Garden

Menginap dengan suasana yang elegan? Datang saja ke Venezia Homestay & Garden di Jalan Surami No 55 Yogyakarta. Mulai dari kolam renang, gazebo hingga harga yang murah ditawarkan di hostel ini. Hostel ini memiliki jumlah kamar dormitory sebanyak 2 kamar yang bisa diisi 8 orang per kamarnya serta bungalow yang hanya bisa diisi oleh 2 orang.

Untuk harganya, Anda harus merogoh kocek sebesar 85 ribu Rupiah per orang per malamnya. Sedangkan untuk kamar bungalow, Anda harus merogoh kocek sebesar 350 Ribu Rupiah per malamnya. Jika Anda ingin ke Parangtritis, maka Anda hanya membutuhkan waktu selama 1 jam perjalanan saja.

5.    Vogels Hostel

Mencari hostel murah di Jogja dengan harga di bawah 50 ribu per orang per malamnya? Datang saja ke Vogels Hostel di Jalan Astomulyo 76, Kaliurang Barat, Sleman. Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar 25 ribu Rupiah per orang per malamnya untuk kamar dormitory. Sedangkan untuk kamar lainnya yaitu family dan couple dengan harga paling mahal yaitu 250 ribu Rupiah.

Menginap di Vogels Hostel, Anda bisa menikmati tur berburu sunrise di Merapi. Hanya dengan 150, Anda sudah bisa menikmati sunrise lengkap dengan dua kali makan dan pemandu. Hostel di Jogja ini juga dekat dengan Museum Ullen Sentalu.

Senin, 16 Maret 2015

Serunya Bermain Air di Pantai Baron Yogyakarta

Liburan akhir pekan ini sudah ada rencana ingin pergi kemana? Jika belum, maka buatlah rencana untuk pergi ke Yogyakarta. Salah satu provinsi di Indonesia ini memang memiliki banyak sekali tempat wisata yang harus dijelajahi. Salah satu tempat wisata di Jogja tersebut adalah Pantai Baron.

Mendengar kata pantai, tentu saja yang terbayang dalam benak Anda adalah hamparan pasir putih dan birunya air laut. Ya, keindahan pantai-pantai di Indonesia memang cukup membuat decak kagum para wisatawan. Namun, keindahan Pantai Baron cukup unik. Hal itulah yang mebuat tempat wisata di jogja ini berbeda dengan pantai lainnya.

Pantai ini memang memiliki ombak pantai yang cukup garang layaknya pantai selatan lainnya. Namun, pasir pantai ini tidak berwarna putih atau hitam. Pasir dipantai ini seperti perpaduan antara keduanya. Daratan pantai ini juga menjorok ke laut. Sehingga cukup unik.

Di sekitar pantai ini juga terdapat bukit. Dari atas bukit ini, para pengunjung bisa menikmati keindahan pantai dari ketinggian. Ada jalan setapak yang bisa pengunjung lalui untuk bisa sampai di puncak bukit tersebut. Anda hanya perlu membayar sebesar Seribu Rupiah saja untuk bisa menaiki tangga untuk sampai di puncak bukit. Dari ketinggian tersebut, Anda bisa menikmati pemandangan pantai dengan sudut yang berbeda. Tentunya sajian pemandangannya pun cukup indah.
Untuk bisa menikmati keindahan pantai ini, Anda harus membayar sekitar 10 ribu Rupiah per orangnya. Setelah itu, Anda bisa puas menikmati berbagai hal dari pantai ini. Namun, sebelum Anda bisa menikmati hamparan pasir pantai. Anda harus melintasi sungai air tawar yang terbentang melintas mengikuti alur bibir pantai ini. Inilah yang menjadi pantai ini cukup unik.

Untuk melintasi sungai ini, para pengunjung harus menyewa jasa perahu yang akan mengantarkan para pengunjung hingga ke bibir Pantai Baron. Puas bermain di tepian pantai, Anda bisa beristirahat di puncak bukit. Di sepanjang jalan tersebut, Anda akan melihat banyaknya penjual makanan dan minuman. Dan salah satunya adalah kelapa muda. Jadi, Anda bisa menikmati kesegaran air kelapa sambil menikmati pemandangan pantai. Laksana surga dunia.

Senin, 09 Maret 2015

Mengintip Pesona Kecantikan Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul

Gunungkidul Yogyakarta merupakan kawasan yang kini tengah menjadi incaran bagi para traveller pecinta wisata alam. Tak hanya pantai, kini gunung pun menjadi salah satu alternatif wisata di kawasan ini. Salah satu gunung di Gunungkidul yang menjadi incaran adalah Gunung Api Purba Nglanggeran.

Gunung Api Purba Nglanggeran kini menjadi magnet kuat bagi dunia pariwisata di Kota Jogja. Kekayaan alam menjadi gambaran dari tempat wisata di Jogja ini. Gunung ini berada di kawasan pegunungan bernama Nglanggeran dengan puncaknya yang bernama sama.

Gunung ini diperkirakan telah ada sejak zaman purba. Untuk bisa mencapai kawasan pegunungan ini, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari pusat kota Jogja. Untuk mencapai puncak gunung ini, Anda harus menapaki jalan yang menanjak dan melalui lubang batu besar. Namun Anda tak perlu khawatir, karena ada alat bantu untuk naik tanjakan-tanjakan tersebut.
Dalam perjalanan menuju puncak, Anda akan melewati lorong sempit bernama Sumpitan. Lorong sempit itu berada di antara tebing batu, sehingga seakan batu tersebut terbelah dua. Selepas keluar lorong tersebut, Anda akan melihat hamparan batuan luas yang membentuk seperti puncak gunung kecil. Gunung kecil tersebut disebut sebagai Gunung Bagong.

Pemandangan menarik dapat Anda saksikan dari gunung kecil tersebut. Yaitu hamparan pemandangan terasering atau rice terrace. Selain itu, Anda juga dapat beristirahat sambil melihat pemandangan dari atas gardu pandang yang ada di atas gunung kecil ini.

Setelah melakukan trekking selama 1 jam, Anda akan sampai di puncak gunung yang Anda tuju. Sesampainya di atas puncak, Anda akan melihat sajian pemandangan yang eksotis dan sanggup mempesona mata siapapun yang melihatnya. Rasa lelah pun akan tergantikan oleh pemandangan ini.

Rasanya wajar jika keindahan alam di Gunungkidul ini kini menjadi incaran para traveller. Karena memang terbukti jika pemandangan dari Gunung Api Purba Nglanggeran saja sudah cukup indah. Pastinya masih banyak tempat wisata di Jogja lainnya yang tak kalah indah.

Kamis, 05 Maret 2015

Serunya Wisata ke Gua Pindul di Gunungkidul Yogyakarta

Di Yogyakarta, terdapat tempat wisata berupa gua yang telah terkenal namanya di kalangan para traveller. Tempat wisata di Jogja tersebut bernama Gua Pindul. Di gua ini, Anda bisa melakukan cave tubing. Yaitu aktivitas menyusuri sungai bawah tanah atau gua dengan menggunakan ban sebagai pelampung.

Cave tubing yang dilakukan di Gua Pindul ini bisa dilakukan baik oleh orang dewasa hingga anak-anak. Untuk menyusuri bagian dalam gua ini, Anda akan membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Selama Anda menyusuri bagian dalam gua ini, Anda akan melihat keindahan gua yang tak dapat Anda lihat di tempat lain.

Saat menyusuri gua ini, Anda akan melewati 3 zona. Zona yang pertama adalah zona terang, zona remang serta zona gelap. Saat berada di zona terang, gua masih terkena sinar dari luar gua dan Anda masih bisa melihat dengan jelas. Di zona ini, Anda akan mulai mendengarkan gemericik air dan melihat stalagmite serta stalaktit yang usianya telah ribuan tahun.
Ada mitos yang mengatakan bahwa ada stalagtit yang membuat kita cantik dan awet muda. Menarik bukan? Berani mencoba? Stalagtit tersebut bernama Stalaktit Putting. Ada pula Stalagmit jantan yang dipercaya untuk menambah keperkasaan. Selain itu, keindahan kristal-kristal di atap gua begitu indah dilihat. Terlebih lagi jika sinar yang masuk ke dalam gua semakin berkurang.

Selain itu, suasana pun semakin menegangkan saat Anda semakin masuk ke dalam menyusuri gua. Terlebih lagi saat Anda masuk ke dalam zona gelap abadi. Di zona ini, tidak ada cahaya yang masuk. Sehingga Anda hanya bisa mendapatkan cahaya dari lampu pemandu atau kamera yang dibawa oleh para traveller. Di zona ini, Anda akan melihat sekumpulan kelelawar yang berterbangan dan menggantung di atap gua.

Semakin jauh ke dalam, Anda akan mulai kembali melihat cahaya. Tandanya aktivitas cave tubing akan segera berakhir. Petualangan Anda di Gua Pindul pun akan segera berakhir. Namun, pastikan untuk tidak lupa mengabadikan pemandangan di tempat wisata di Jogja ini. Karena biasanya tak sedikit orang yang lupa karena terlalu terpesona dengan keindahan dalam gua ini.

Selasa, 03 Maret 2015

Candi Plaosan, Candi Indah Selain Prambanan di Yogyakarta

Jawa Tengah adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang terkenal dengan peninggalan candi-candinya. Salah satu kota yang memiliki bukti peninggalan berupa candi tersebut adalah Kota Jogja. Selain Candi Prambanan, ada salah satu candi yang juga terkenal dengan keindahannya. Candi tersebut adalah Candi Plaosan.

Nama Candi Plaosan memang masih terdengar cukup asing. Bahkan letak dari tempat wisata di Jogja ini juga masih sedikit yang mengetahuinya. Candi ini terletak di Kabupaten Klaten, Prambanan, Jawa Tengah. Letaknya pun tak jauh dari Candi Prambanan.

Candi ini adalah salah satu candi peninggalan dari Agama Hindu. Sama dengan Candi Prambanan yang merupakan candi tertinggi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya patung Dewa Siwa yang merupakan salah satu dewa dalam agama tersebut di dalam candi.

Candi ini terdiri dari dua lokasi. Letak candi yang pertama yaitu di sebelah selatan retribusi. Ukuran candi-candi yang ada di lokasi pertama ini tergolong kecil dan terdiri dari stupa-stupa yang berjajar. Namun, ada beberapa bagian candi yang tidak terpasang dan terlihat masih berserakan.
Candi yang kedua letaknya di sebelah utara jalan utama. Candi di lokasi kedua ini ukurannya lebih besar dibandingkan dengan candi yang pertama. Dan di lokasi candi kedua ini terdapat candi utama yang memiliki ruangan lebih besar.

Di dalam candi utama, terdapat dua ruangan dengan desain dan ukuran yang sama. Dan dalam kedua ruangan tersebut terdapat patung Dewa Siwa. Keberadaan ruangan tersebut, disinyalir sebagai ruangan yang digunakan untuk tempat beribadah.

Di sekeliling candi utama, terdapat candi lain yang ukurannya lebih kecil dibandingkan candi utama. Selain peninggalan berupa candi dengan berbagai ukuran. Di tempat ini juga terdapat pelataran besar dengan bentuk menyerupai panggung yang terbuat dari batu. Tepat di ujung selatan pelataran, terdapat relief berupa patung-patung berbingkai dewa Agama Hindu. Dipercaya bahwa pelataran tersebut dahulunya digunakan sebagai tempat untuk upacara keagamaan.

Candi ini terlihat cukup asri. Dengan desain artistik candi ditambah dengan rumput yang tumbuh dengan rapih dan terawat. Untuk mencapai kedua lokasi candi tersebut, Anda bisa menempuhnya dengan berjalan kaki. Menunggu sunset di Candi Plaosan ini juga cukup menarik. Selain masih sepi, tempat wisata di Jogja ini juga memiliki pemandangan sunset yang cantik.

Senin, 02 Maret 2015

Menyantap Segarnya Aneka Buah Sekaligus Menikmati Pemandangan Indah Khas Jogja di Kebun Buah Mangunan

Keindahan alam dipadu dengan rimbunnya aneka buah-buahan dan segarnya udara menjadi salah satu hal yang bisa Anda nikmati di Kebun Buah Mangunan. Tempat wisata di Jogja ini memang berada di puncak bukit. Sehingga harmoni indah ketiganya dapat Anda rasakan sekaligus.

Kebun Buah Mangunan ini terletak di ketinggian 1000 mdpl di pegunungan Imogiri. Dari atas bukit ini, Anda juga bisa menikmati cantiknya lekukan dari aliran Sungai Oya. Sungguh cantik. Tak jarang jalur menuju kebun ini menjadi trek gowes para pecinta sepeda.

Ada dua jalur untuk menuju kebun ini. Yaitu jalur pengendara motor serta pejalan kaki. Jika Anda melalui jalur pejalan kaki, maka Anda kan menikmati rute dengan pemandangan batuan dari zaman purba yang berserakan terdapat di bukit ini. Batuan tersebut menjadi hiasan dan pemandangan tersendiri menuju kebun buah bagi para wisatawan yang menggunakan jalur pejalan kaki.

Meski lelah akan mendera para wisatawan yang menggunakan jalur pejalan kaki yang akan menuju kebun ini. Namun pemandangan alam sekitar, kicauan burung, hembusan angin hingga suara lenguhan sapi akan terdengar dan menjadi keunikan tersendiri. Jika lelah, maka para wisatawan dapat berhenti sejenak untuk beristirahat di beberapa pos peristirahatan yang telah tersedia.

Sesampainya di atas, Anda akan disambut dengan pemandangan indah berupa jembatan gantung dan pemandangan Sungai Oya. Fasilitas yang ada di kebun buah ini diantaranya yaitu kebun aneka buah, peternakan, camping ground 1 ha, arena bermain anak, kolam pemancingan, kolam renang anak-anak, joglo, gazebo, aula dan fasilitas lainnya.
Kebun buah ini memiliki berbagai koleksi buah. Mulai dari durian sebanyak 1500 pohon, jambu air 300 pohon, jeruk 220 pohon, mangga 950 pohon, dan tanaman buah lainnya. Tak hanya itu saja. Kebun buah ini juga memiliki peternakan sapi dengan total 40 ekor sapi.

Untuk mencapai Kebun Buah Mangunan ini, Anda bisa menuju ke selatan sekitar 8 km dari Terminal Giwangan hingga menuju kantor Kecamatan Imogiri. Lalu, arahkan kendaraan menuju timur hingga bertemu pertigaan menuju arah makam raja-raja jika Anda lurus. Namun, jika ingin mengunjungi tempat wisata di Jogja ini, Anda harus belok kanan.