Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan
peninggalan sejarahnya berupa candi. Ada banyak candi di Jogja yang
masih luput dari perhatian para wisatawan. Salah satunya adalah Candi
Sari. Keberadaan tempat wisata di Jogja ini masih cukup sepi dari hingar
bingar wisatawan yang bisa Anda lihat di Candi Prambanan.
Candi Sari adalah bangunan peninggalan abad ke-8 pada pemerintahan Rakai Panangkaran. Candi ini terletak di Dusun Bendan, Desa Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Letak candi di Jogja ini juga tidak jauh dari Candi Kalasan. Yaitu sekitar setengah kilometer jaraknya.
Keberadaan candi ini juga ternyata memiliki hubungan dengan Candi Kalasan. Hal tersebut bahkan tertuang dalam prasasti yang ada di Candi Kalasan yaitu pada tanggal 778 Masehi. Menariknya, tempat wisata di Jogja ini digunakan sebagai biara untuk para Bhikkhu.
Bukti yang menyatakan bahwa candi ini digunakan sebagai sebuah biara adalah dari komponen, interior dan struktur candi ini. Candi yang mengalami restorasi pada tahun 1929-1930 ini memiliki tinggi 17 meter, panjang 17,3 meter serta lebar 10 meter.
Candi ini diperkirakan setidaknya memiliki 2 atau tiga lantai. Terbukti dengan adanya bagian yang terbuka pada dinding bagian dalam candi ini. Diperkirakan pula, lantai atas candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda religius. Sedangkan pada lantai bagian bawah, dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan berbagai kegiatan keagamaan.
Candi Sari adalah bangunan peninggalan abad ke-8 pada pemerintahan Rakai Panangkaran. Candi ini terletak di Dusun Bendan, Desa Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Letak candi di Jogja ini juga tidak jauh dari Candi Kalasan. Yaitu sekitar setengah kilometer jaraknya.
Keberadaan candi ini juga ternyata memiliki hubungan dengan Candi Kalasan. Hal tersebut bahkan tertuang dalam prasasti yang ada di Candi Kalasan yaitu pada tanggal 778 Masehi. Menariknya, tempat wisata di Jogja ini digunakan sebagai biara untuk para Bhikkhu.
Bukti yang menyatakan bahwa candi ini digunakan sebagai sebuah biara adalah dari komponen, interior dan struktur candi ini. Candi yang mengalami restorasi pada tahun 1929-1930 ini memiliki tinggi 17 meter, panjang 17,3 meter serta lebar 10 meter.
Candi ini diperkirakan setidaknya memiliki 2 atau tiga lantai. Terbukti dengan adanya bagian yang terbuka pada dinding bagian dalam candi ini. Diperkirakan pula, lantai atas candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda religius. Sedangkan pada lantai bagian bawah, dijadikan sebagai tempat untuk melangsungkan berbagai kegiatan keagamaan.
Dinding bagian luar candi ini dihiasi dengan patung Bodhisattva. Ada setidaknya 20 patung yang terdapat di candi ini. 8 patung terletak di timur, utara dan selatan candi. Sedangkan 12 lainnya terletak di sisi barat candi. Dekorasi lainnya yang bisa Anda lihat adalah pintu dan bingkai jendela candi ini dihiasi oleh sepasang pria dan wanita yang memegang teratai. Selain itu juga, candi ini jgua dihiasi oleh patung Kinara Kinari (pria kepala burung) yang ada di candi ini. Tak ketinggalan patung Kala Makara tanpa rahang bawah yang membuat candi ini semakin mirip dengan Candi Kalasan.
Untuk bisa menikmati tempat wisata di Jogja ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Karena memang jalurnya mudah untuk dilalui. Tiket masuk ke candi di Jogja ini juga cukup murah. Hanya 2 ribu Rupiah saja per orangnya. Anda sudah dapat menguak isi yang ada di dalam Candi Sari ini. Jadi, tunggu apalagi?
Untuk bisa menikmati tempat wisata di Jogja ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Karena memang jalurnya mudah untuk dilalui. Tiket masuk ke candi di Jogja ini juga cukup murah. Hanya 2 ribu Rupiah saja per orangnya. Anda sudah dapat menguak isi yang ada di dalam Candi Sari ini. Jadi, tunggu apalagi?